Sunday 21 December 2014

Beauty Product Review: NYX Soft Matte Lip Cream (SMLC) Istanbul

Hiii semua!
Apa kabar?

Seperti judul post ini, kali ini gue akan melakukan beauty product review (umben-tumbenan nih, secara gue bukan beauty blogger). Berhubung gue bukanlah seorang pakar kecantikan, jadi yaa maklum aja yaa kalau nanti reviewnya ga sesuai dengan harapan.

Pada dasarnya gue bukanlah orang yang gila dandan. Tapi entah kenapa gue pengen banget review produk yang satu ini, soalnya this is the best lippie product I ever know. Okelah, gak usah banyak cingcong marilah kita mulai reviewnya.

Seperti juga judul post yang udah dibaca, nama produk yang mau gue review adalah NYX SMLC. Bagi yang belum tau apa itu NYX, NYX adalah salah satu brand kosmetik asal negeri Paman Obama Sam. Merk ini cukup populer karena kualitasnya yang bagus namun harganya yang cukup terjangkau (terjangkau orang amriknya maksudnya, kalo menurut gue yang bukan make up holic harganya mah lumanyun juga). Nah, si NYX ini punya satu produk lippie andalan, yaitu SMLC ini. SMLC ini kalau kata website resmi NYX adalah bukan lipstik ataupun lipgloss. Nah terus apa dong? Katanya sih ini adalah generasi pewarna bibir baru yang silky smooth pas dioles di bibir tapi setelah dipakai akan set menjadi matte. Setau gue SMLC punya 22 color shades seperti contoh di bawah ini (sumber: e-bay.com). Masing-masing shade memiliki nama sendiri, yaitu nama-nama kota di seluruh dunia. Lucu ya.
 
NYX SMLC all colors

Kalau mau baca lengkapnya, silakan ke sini.

Jujur, pertama kali gue tau produk ini karena iseng-iseng browsing due to my lipstik udah mau abis. Ceritanya mau cari-cari rekomendasi gituuu. Ntah gimana ceritanya, terdamparlah gue di blog-blog para beauty blogger. Dan hey, kayanya si SMLC ini selalu pernah di review oleh mereka dan hasil reviewnya juga memuaskan. Kena racun lah gue. Beli nggak yaaaa.. kok kayanya lucuuu. (eaaa khas cewe banget!). Banyak dari para beauty blogger yang menyarankan untuk membeli di ol shop (yg terpercaya tentunya) dengan alasan harganya lebih murah. Well, tapi untuk gue yang agak-agak galau sama warna (pengen bibir berwarna, tp takut terlalu heboh, gak cocok sama kulit, etc, etc.) kayanya agak mikir-mikir untuk beli online. Walaupun banyak swatch (hasil pemakaian pada bibir) yang bisa di browsing, gue tetep mikir ratusan kali karena gue pikir sayang udah keluar uang tapi nanti gak kepake karena warnanya gak sreg (ekonomis bgt gak siiiih). Akhirnya gue bulatkan tekad untuk ke PIM untuk beli NYX SMLC ini langsung dikonternya walaupun lebih mahal. Oh iya, harganya kalau di online shop adalah kisaran Rp80,000 - Rp90,000 excl. ongkir, sedangkan di konternya Rp100,000.

Di PIM cuma ada warna Istanbul, Stockholm dan Addis Ababa. Okelah, akhirnya gue memutuskan untuk beli yang warna Istanbul. Uhuyyy girangnya hati gue karena warna ini menurut gue sweet banget. Jadi biar gue bisa keliatan makin feminin gituuu. hahaha.

Jeng..jeng..jenggg!! ini dia penampakannya:

ini diaaaaa
kode warna: SMLC06 Istanbul
perbandingan tinggi dan besar
Kemasannya terbuat dari plastik yang warnanya sesuai dengan warna si lipcream nya (yaiyalah). Pokoknya plastiknya gak transparan, jadi isinya gak bisa keliatan udah mau abis apa belom (haiah). Tutupnya muluuuss..kaya lagi megang bludru yang haluuuus banget. Mungkin mewakili dari kesan matte.
Kalau dari segi aplikatornya, bentuknya persis seperti lipgloss pada umumnya, berbulu dan lancip gitu ujungnya seperti ini:

Menurut gue sih bentuk aplikator ini sangat memudahkan untuk mengaplikasikan lip cream di bibir. So this a plus point for me.

Nah tibalah saat gue mengaplikasikannya di bibir gue. Jengjengjengjeng!!! eitsss kelupaan foto warna natural bibir gue sebagai perbandingan.

warna bibir natural
Pas gue mau olesin lip cream ke bibir, tercium wangi vanilla yang biasa ada di kue. Wanginya gak terlalu strong, tapi cukup kecium. Menurut gue wangi ini sih kurang begitu enak (meskipun banyak beauty blogger yang bilang wanginya enak), tapi karena dia cuma sebentar wanginya dan gak terlalu strong, that's still ok lah for me. Ok, mengenai teksturnya sendiri, kalau dilihat kasat mata, memang bentuknya kaya krim gitu (yaiyalah), gak kaya lipgloss yang kaya jelly atau cairan kental. Pokoknya creamy banget deh kalo cuma diliatin. Tapi begitu dipake ke bibir, kok bisa rata gitu ya.. maksudnya langsung muluuusss. krimnya langsung masuk ke kerutan-kerutan di bibir gue, sehingga warnanya langsung rata. Wuooohh this is very nice! The liquid and solid proportion in that formula is just perfect! Gak sampe 1 menit warnanya langsung set di bibir daaaaann... gak lengket sama sekali! Kaya gak pakai produk apapun di bibir. Can you imagine your lips are colored but you don't feel any sticky, oily, dry at all? if not, then you should try this product.

Ini dia hasilnya setelah di swatch ke bibir gue:

Foto diambil dengan kondisi cahaya yang berbeda
maafkan rambut gue yang berantakan >.<
Seperti yang terlihat, warnanya pink nude gitu dan kalau menurut gue sih kurang cocok dipakai oleh orang yang berkulit sawo matang keatas (lebih gelap maksudnya). Yup. Since it's a quite light pink color, it is office friendly so I often use this for work. Warna ini cucok untuk cewe-cewe kaya gue, yang maunya bibirnya berwarna tapi takut warna (nahloh).
Untuk ketahanannya sendiri, kalau gue pake ke kantor dan gue sarapan plus minum-minum (air putih, teh, kopi lah ya) dan makan siang, setelah makan siang pas gue lap bibir gue pake tisu, masih ada noda pink pink gitu di tisu nya. Tapi setelah makan siang sih jangan ditanya, udah wassalam warnanya. Harus dipakai ulang kalau mau bibirnya pink lagi. Kalau gue sih ngga pernah pakai lagi dengan alasan malas. hahahaha.

Satu aja kekurangan SMLC ini buat gue: membuat bibir kering dan suka keriput-keriput ala bibir nenek-nenek kalau udah dipakai sekitar 3-4 jam-an. Mungkin itu hanya bibir gue aja kali ya. Soalnya bibir gue ini pada dasarnya super kering. Mungkin bagi yang bibirnya kering kaya gue, bisa pakai lipbalm dulu atau di scrub dulu bibirnya sebelum pakai SMLC. Kalau gue pakai apa? Gue siiihh..... nggak pake apa-apa, dengan alasan.... malas. >.< Gue memang orang yang tergolong malas merawat diri. Maunya cantik tapi malas ngerawat. Lha piye tho.

Oke, kayanya gue udah nulis cukup panjang di review ala-ala beauty blogger. Mudah-mudahan bisa membantu untuk para galauers yang juga kena racun NYX SMLC di blog para beauty blogger. hahaha. Maafkan kalau ada yang kurang jelas, maklum bukan make-up mania.

Oh iya terakhir, gue rangkum deh + dan - nya NYX SMLC versi gue spesial buat yang malas baca tulisan panjang-panjang gue. hihihihi.

+'s:
+ teksturnya ngga lengket, even you won't recognize anything on your lips.
+ warnanya yang baguuussss untuk cewe yang ga terlalu berani main warna
+ ketahanannya 5-6 jam
+ aplikatornya sooooo useful to apply on your lips
+ the packaging itself. It is so compact that can fit in your beauty pouch
+ nice matte effect

-'s:
- fragrance vanilla. bagi yang gak suka wangi vanilla kaya gue kayanya ga akan suka sama wanginya
- it is drying and wrinkling your lips

But in the end I would recommend this product. I give 4 stars out of 5. :)
Thank you for reading!

Selamat berbelanja bagi yang tertarik!

Stay happy,

BlauWoman

Sunday 16 November 2014

Mengurus kartu NPWP yang hilang

Hai semua!!

Kali ini gue mau menulis mengenai pengalaman gue mengurus kartu NPWP yang hilang. Semua profesional pastinya umum dengan kartu NPWP ini. Kartu NPWP ini banyak fungsinya, selain sebagai kartu bukti bahwa kita adalah seorang yang wajib dan taat pajak. Apalagi yang suka bikin credit card, mendaftar asuransi, dll dsb. pasti sangat membutuhkan si kartu ini hehehe.

Oke, singkat cerita kartu NPWP ini biasanya gue taro di dalem dompet. Namun ntah mengapa gue pengen memisahkan kartu-kartu yang jarang dipakai ke dalam dompet kartu. Kartu NPWP ini masuk ke dalam kategori jarang dipakai. Jadilah kartu ini masuk ke dompet kartu.

Suatu saat si dompet ini hilang ntah kemana. Mungkin terselip di dalam satu tas yang nyokap hibahkan ke mbak yang kerja di rumah. Panik lah gue saat gue membutuhkan kartu ini sebagai lampiran untuk suatu urusan.

Dengan modal keterampilan searching google, gue cari informasi mengenai mengurus kartu NPWP yang hilang. Hasilnya mengejutkan. Gak ada satupun yang sama. Ada yang harus mengurus surat kehilangan di kantor polisi dulu, ada yang tidak. Ada yang harus datang ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) tempat kita mengurus NPWP pertama kali, ada yang bisa KPP mana saja.

Oke, hasil searchingnya tidak berguna. Malah bikin gue tambah bingung.

Akhirnya gue search lagi nomor Kring Pajak. Dapet. nomornya 500200.
Langsung gue telpon, dan menurut petugas yang menjawab telepon, hasilnya adalah, TIDAK PERLU MENGURUS SURAT KEHILANGAN DI KANTOR POLISI DAN DAPAT DIURUS DI KPP MANA SAJA YANG TERDEKAT. Syaratnya hanyalah MEMBAWA FOTOKOPI KTP DAN FOTOKOPI KARTU NPWP. Menurut mas yang jawab telepon, syarat tsb tercantum di keputusan Dirjen Pajak nomor sekian (gue lupa) tahun 2013.

Nah gue bingung kan, gimana caranya gue punya fotokopi kartu NPWP, lah wong kartunya aja hilang. Akhirnya dengan sedikit kreativitas gue memutuskan surat bukti potong pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat gue bekerja bisa membantu. Pikir gue, kan ada NPWP gue tertera di surat itu. Sama aja kan... *berasa KPP itu milik kakek gue.

Setelah mengambil cuti satu hari dari kantor untuk mengurus kartu NPWP dan mengurus ke Bank (*ceritanya mau mindahin uang ber Miliar-miliar *tapi dalam mimpi) berangkatlah gue ke KPP Matraman. Kebetulan KPP Matraman ini adalah tempat dimana gue mengurus NPWP pertama kali. Kira-kira jam 7.45 gue sampai di KPP Matraman. Hal pertama yang gue kagumi adalah. SEPI. Cuma ada 2 orang yang antri, dan para petugas yang sedang bersiap. Yes, pikir gue. Gue pun mengambil nomor urut antrian, dan dapet nomor urut 3. Pukul 8 lebih dikit, konter udah dibuka. Gue sabar menanti, sesabar gue dulu menanti jodoh. Pukul 8.20 nomor urut gue dipanggil. Setelah ditanyakan maksud kedatangan gue oleh Mba-mba nya, gue kemukakan maksud dan tujuan gue kesini sembari menyerahkan fotokopi KTP dan surat bukti potong pajak gue. Tanpa pertanyaan, si Mba ini bekerja membantu gue mencetak kartu. Ada 1 form yang harus gue isi, yaitu form permintaan untuk pencetakan kartu. *Jyaaah tau gini pas gue antri tadi bisa gue isi biar hemat waktu. Setelah itu si Mba ini bolak-balik keluar-masuk konter. Sepertinya dia dikasi kerjaan lain sama Ibu-ibu (yang mungkin atasannya) yang juga harus diurus, jadinya agak galau seperti galau menentukan pilihan kawin atau tidak kawin. Gue jadi agak bete kan sama kegalauan si Mba. Jadi mau kawin apa nggak nih mba? saya capek nunggu diantara ketidakpastian ini (halah). Akhirnya si Mba memutuskan untuk ngurusin saya dulu. Tumpukan map yang dikasih Ibu-ibu tadi di geletakin gitu aja di mejanya layaknya surat cinta yang diabaikan.

Setelah semua persyaratan beres, yaitu: fotokopi KTP, fotokopi surat bukti potong pajak dari perusahaan (yes dibolehin sama Mba nya. my creativity works!), dan form permohonan pencetakan kartu, tercetak lah kartu NPWP gue. Yeaaaayyyy!

Blauwoman
my NPWP card is back!








Setelah selesai, gue lirik jam, Jam menunjukan pukul 8.32. Kurang lebih 12 menitan waktu yang gue butuhkan untuk mencetak ulang kartu ini. Itupun dengan mengisi form lagi pada saat di konter.

Pengalaman yang gue dapatkan adalah ngurus kartu NPWP yang hilang itu mudah banget dan gak pake lama (kalau KPP nya sepi). Waktu pelayanannya sendiri menurut gue sudah sangat cepat dan prosedurnya gak berbelit seperti paradigma yang ada kalau berurusan dengan pemerintahan, pasti ngurusnya lama dan ribet. Nggak sama sekali! Keep up the good job Dirjen Pajak! Hanya saja printer di KPP ini sempat rusak saat orang antrian 1 dilayani. Jadinya memakan waktu tunggu yang cukup lama menurut gue. Sisanya oke lah.

Sekian pengalaman gue mengurus kartu NPWP yang hilang tanpa pake ribet dan lama. Semoga membantu yaa :)


Stay happy,

BlauWoman

Tuesday 28 October 2014

first post :)

Haiii semua!

thanks for reading!

Well, in my very first post in my blog I would like to talk about my life recently (because it is really awkward to just tell a story without introducing myself first - I think.)

Okaaay. start from my personal information (though it also mentioned on profile - yes I run out of idea in my first post). I am a woman as I know and realized. I'm Indonesian - born and nationality. I have a small family. Just me and my handsome husband (he must be so happy now) demand a baby. I do really love cuddling sleeping, eating, reading, watching movie, traveling, shopping, and many more.

I am a very moody person, which you can't tell when you meet me. Everybody says I'm easygoing. That's not true. I'm struggling inside to make new friends. I am also shy, again you cannot tell as well when you meet me.

Mmmm what else..
Maybe about my daily routine.

I am a working woman since I graduate from Uni. I was about 20 y.o back then. oooo time flies so fast!

Beside of working, I like to spend my time in my room especially with my hubby there watch some movies or drama, or just browse the internet like what I am doing right now.

Okay. I think that's quite long introduction about me in my initial post. I hope I can keep my commitment to always update this blog.

Aw, I forgot. This blog may contain a lot of unimportant things about my daily life, my mood, my relationship with colleagues at work, family, and maybe - if I'm not too lazy to put some effort - some reviews.

Stay happy,

BlauWoman.